Siapa suka coklat, jangan lewatkan kesempatan ke Kampung Coklat, Kabupaten Blitar. Makanan dan minuman coklat jenis apa pun ada di sini. Lokasinya tak hanya enak dibuat kongkow, namun juga nyaman buat belajar mengenal coklat .
![]() |
Merek GuSant merupakan produk coklat Kampung Coklat Blitar. foto: kampungcoklat.com |
![]() |
kampung coklat blitar |
Kampung coklat usianya masih balita. Namun publik yang gemar berwisata pasti memiliki rencana memasukkan jadwal wisata ke sini. Saban hari, utamanya hari libur, bus-bus wisata berderet-deret memenuhi jalan Desa Plosorejo, Kademangan, Kabupaten Blitar.
Ya, kampung coklat lokasinya di Blitar. Tidak di kota macam Jakarta, Surabaya, ataupun Yogyakarta. Di Blitar pun jauh di pedesaan. Meski demikian, spot wisata ini dikemas dengan baik dan ramah untuk berbagai kelas wisatawan.
![]() |
papan penanda lokasi kampung coklat |
Inilah tempat murah yang tidak murahan untuk belajar A-Z mengenai coklat. Kita juga bisa menikmati berbagai hidangan dengan bahan dasar coklat. Tak hanya itu, kita juga bisa membawa pulang oleh-oleh, baik permen coklat aneka jenis dan rasa, kue-kue coklat, bahkan souvenir seperti gelas, cangkir, T-shirt dan sebagainya.
Jangan dikira kampung coklat merupakan sebuah kampung dalam arti sebenarnya. Kampung coklat boleh dikata outletnya coklat. Di sini tempatnya kebun coklat yang telah dibentuk indah dan modis untuk selera wisatawan. Buat Ada yang belum tahu seperti apa pohon coklat, di sinilah Anda bisa lihat. Tapi, eitssss.... jangan dipetik ya.
![]() |
buah kakao bergelantungan di kampung coklat |
Di Kampung Coklat, pengunjung bisa melihat langsung proses pembudidayaan pohon coklat. mulai dari pembenihan, pembibitan, penanaman hingga kita bisa melihat buah coklat yang siap untuk diolah.
Saat ke sana, saya melihat para bapak membolak-balik biji coklat yang sudah dijemur. Ada juga berkarung-karung biji coklat yang diletakkan di dekat pintu masuk. Mesin penggiling coklat pun tersedia dan berjalan ketika saya di sana suatu siang. Yang saya suka, suasana yang ditampilkaan bukanlah suasana pabrik coklat yang mekanis. Tapi suasana pedesaan. Pengunjung bisa bertanya sepuasnya tentang pemorosesan biji kakao menjadi coklat.
![]() |
dilengkapi lokasi pertemuan lesehan |
![]() |
belajar menghias coklat di kampung coklat blitar |
Untuk anak-anak pun wisata kampung coklat ini sangat edukatif. Anak saya yang belum mengenal seperti apa bibit coklat, semula mengira jajaran bibit tersebut adalah sayuran kangkung. Hehehe... Anak-anak juga bisa praktik sendiri membikin kue dan permen coklat juga. Untuk ini mereka dibimbing petugas, mbak-mbak yang cantik-cantik.
Koperasi Tani Kakao/Coklat Guyup Santoso
Oh ya, pada kunjungan kali ketiga, saya sempat pula mengunjungi kebun-kebun kakao yang ternyata sangat banyak di sekitar Kampung Coklat. Dan ternyata pula, pasokan coklat di Kampung Coklat tersebut berasal dari petani kakao sekitar yang membentuk koperasi tani kakao Guyup Santoso untuk memasarkan produk kakao dan coklat. Gapoktan koperasi ini mulai memproduksi coklat olahan sebagaimana yang kita kenal dipasarkan di kampung coklat dengan merek GuSant yang merupakan kependekan dari Guyup Santoso.
![]() |
proses pengeringan biji coklat di Kampung Coklat Blitar |
![]() |
kebun coklat di kademangan blitar |
ALAMAT KAMPUNG COKLAT
Jl Banteng, Blorok no 18 RT 01/RW 06, Desa Plosorejo, Kademangan, Blitar, Jawa Timur 66161, Indonesia
Jl Banteng, Blorok no 18 RT 01/RW 06, Desa Plosorejo, Kademangan, Blitar, Jawa Timur 66161, Indonesia
PETA LOKASI DAN RUTE KE KAMPUNG COKLAT
dari Kota Blitar menuju kearah kademangan, sampai menemukan jembatan besar Kademangan. Lihat papan petunjuk Kampung Coklat di jalanan depan Anda. Belok kiri, lurus sampai ke pasar kademangan, lurus sampai perempatan menuju kearah lodoyo (Gunung Betet) kemudian belok kiri. ikuti jalan lurus. Lokasi di utara jalan atau sisi kiri jalan, dekat dengan perbatasan Desa Plosorejo dengan Desa Darungan Kademangan.
TIKET
Rp 5000/orang
JAM BUKA KAMPUNG COKLAT
Setiap hari pukul 08.00 -16.00
![]() |
di antara bibit pohon coklat di kampung coklat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar